Biodata Dan Profile Lengkap Shoko Tendo Anak Perempuan Kepada Ketua Yakuza
Shoko Tendo adalah seorang penulis berasal dari Jepun, yang dikenal dengan buku pertamanya berjudul Yakuza Moon “Memoirs Of Gangster's Daughter” diterbitkan pada tahun 2004. Shoko Tendo diketahui sebagai putri dari ketua salah satu Yakuza berpengaruh di Jepun ketika itu. Shoko nama panggilannya merupakan anak ketiga dari empat adik-beradik, dan tinggal di dalam budaya Yakuza sejak masih kecil.
Yakuza sendiri dikenal sebagai sebuah organisasi jenayah yang cukup ditakuti di Jepun. Bahkan salah satu ciri yang paling umum dari anggota yakuza, yakni tampak dari tubuh mereka yang dipenuhi dengan tato. Menurut mereka, tato merupakan sebuah lambang keberanian, kehormatan, serta kesetiaan kepada tuannya.
Shoko dikatakan menjadi seorang Yakuza adalah keinginannya sendiri, dan ayahnya sendiri tak ingin keluarganya mengikuti jejak dirinya. Namun berkat kehidupan masa kelamnya sebagai anggota Yakuza, ia memberanikan diri menulis biografi tentang dirinya. Dalam buku tersebut ia menawarkan sudut pandang dari seorang putri bos Yakuza, tentang kejamnya kehidupan menjadi seorang anggota Yakuza tidak seperti dalam cerita komik.
Biodata Dan Profile Lengkap Shoko Tendo
Nama Lengkap: Shoko TendoTempat Tinggal: Tokyo, Jepun
Tarikh Lahir: 1968
Kewarganegaraan: Jepun
Pekerjaan: Bekas Anggota Yakuza, Penulis
Akaun Instagram: @shokotendo
Shoko menyatakan bahawa dirinya tak diistimewakan meskipun menjadi anak dari bos Yakuza. Namun anggota Yakuza wanita dianggap lebih berpengaruh, daripada anggota Yakuza Lelaki. Dunia Yakuza sendiri menurut Shoko, dipenuhi akan kekerasan, jenayah, seks serta dadah.
Ketika menginjak usia remaja, Shoko akhirnya menjadi seorang “yanki” atau biasa disebut sebagai Yakuza junior. Kemudian Shoko memberanikan diri melakukan “Irezumi”, iaitu sebuah tradisi yang dilakukan dengan mentato punggungnya sebagai identiti diri sebagai seorang Yakuza. Jika sekujur tubuh anggota Yakuza dari leher sampai kaki dipenuhi dengan tato, ini melambangkan bahwa ia merupakan anggota senior.
Masa remaja Shoko dihabiskan dalam pergaulan bebas, “Gangster cilik” menjadi jati dalam dirinya. Dan Shoko sendiri sempat menikmati hidup seperti itu, namun akhirnya ia muak setelah bertahun-tahun menjadi anggota Yakuza.
Shoko akhirnya memutuskan berhenti dari dunia Yakuza, dan memilih menjalani kehidupan normal seperti wanita pada umumnya. Shoko sendiri berharap ketika itu menjadi ibu yang mampu mendidik dan menyekolahkan putrinya hingga berjaya.
Bahkan setelah bersara dari anggota Yakuza, bekas luka seperti patah tulang, gigi patah, gendang telinga berlubang, hingga penyakit hernia dan hepatitis membuat kesihatannya merosot.
Berbagai pengalaman di dunia Yakuza tersebut, membuatnya berharap bagi para pembaca bahawa dunia Yakuza tak seindah seperti kata orang. Dunia Yakuza yang sebenarnya dipenuhi dengan kehidupan yang pahit.
Salah satu ingatan pahit masa kecil Shoko, yaitu ketika ia menyaksikan seorang Yanki datang ke rumahnya. Dimana pemuda tersebut melakukan “Yubitsume” dan menyerahkan potongan jari kelingking kepada sang Ayah.
Yubitsume adalah sebuah tradisi yang biasa dilakukan oleh Yakuza dengan cara memotong jari kelingkingnya, ha tersebut diakukan sebagai bentuk permintaan maaf atas kesalahan yang ia buat.
Menurut media, setelah kedua orang tua Shoko meninggal dunia. Ia akhirnya beralih profesion menjadi seorang penulis buku, dan salah satu karyanya iaitu buku biografi berjudul “Yakuza Moon: Memoirs Of Gangster's Daughter”. Sebuah buku yang mengisahkan tentang kehidupan dirinya jatuh kedalam dunia Yakuza, yang sempat membuat dirinya ingin membunuh diri.
Gambar-Gambar Shoko Tendo
Sumber Gambar : Instragam
Sumber : nipponclub.net,heru.my.id
#yakuza
#shoko
#shokotendo
Penafian: Artikel ini datang dari web dari media. Sekiranya terdapat sebarang pelanggaran, sila hubungi kami untuk memadam
No comments
Thanks For Comment !!! :)